Untuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman,
masyarakat Indonesia perlu berpegang kepada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan.
Prinsipprinsip itu, di antaranya sebagai berikut.
1) Prinsip
Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, bahasa,
agama, dan adat kebiasaan. Hal ini mewajibkan kita untuk bersatu sesuai dengan
makna dari Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yaitu walaupun berbeda-beda tetapi
merupakan satu kesatuan.
2) Prinsip
Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme merupakan paham yang mencintai
tanah air, adanya kesiapsiagaan dari warga negara untuk membela tanah airnya.
Kita mencintai bangsa kita, namun bukan berarti mengagung-agungkan bangsa kita
sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul
daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kepada bangsa lain.
Sebab, pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis,
sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3) Prinsip
kebebasan yang Bertanggung Jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu
terhadap dirinya, sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu, tetapi bukan
kebebasan yang kebablasan. Namun, kebebasan yang akan dipertanggungjawabkan di
hadapan Tuhan Yang Maha Esa, kepada sesama manusia, serta kepada bangsa dan negara.
Gambar 4 : Prinsip
Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Sumber : https://images.app.goo.gl/KopQTFS7GTnE138D9
4) Prinsip
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang merupakan satu kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dengan
wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan
politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Manusia Indonesia merasa
satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu
tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.
Gambar 5 : Wawasan Nusantara
Sumber : https://p3ta-indonesia.blogspot.com/
5) Prinsip
Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia, kita
harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat
yang adil dan makmur sebagai cita-cita bangsa di era Reformasi ini.
Berbagai gambar di atas menunjukkan bahwa keanekaragaman atau kebinekaan merupakan sebuah hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi kebinekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat, dan sebagainya.
Kebinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah, baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.
Kebinekaan bangsa
Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan adanya
kebinekaan dapat mudah membuat penduduk Indonesia berbeda pendapat dan lepas
kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit yang
sewaktu-waktu dapat menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau
persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, segenap warga negara mesti
mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia
dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi pemerintah dalam
mengatasi berbagai ancaman tersebut.
Berdasarkan materi, gambar dan video di atas, jawablah pertanyaan berikut:
1. Apa saja contoh kegiatan kebebasan bertangungjawab yang telah kamu lakukan?
2. Coba ceritakan kegiatan nasionalisme yang pernah kamu lakukan
dilingkungan sekitar mu?
4. Apa saja contoh makna persatuan yang telah diamati telah memenuhi prinsip persatuan?
0 Comments